KONVERSI BILANGAN
Desimal, Biner, Oktal, dan
Hexadesimal
1. Konversi Bilangan Desimal ke Biner
Gunakan pembagian dengan 2 secara suksesif sampai sisanya = 0.
Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi
least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit
(MSB).
Contoh:
*) 179(D)=. . . . . . .(B)
Contoh:
*) 179(D)=. . . . . . .(B)
179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)
/ 2 = 44 sisa 1
/ 2 = 22 sisa 0
/ 2 = 11 sisa 0
/ 2 = 5 sisa 1
/ 2 = 2 sisa 1
/ 2 = 1 sisa 0
/ 2 = 0 sisa 1 (MSB)
Hasil: 10110011(B)
2. Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: pembagian dengan 8
secara suksesif sampai sisanya = 0
Contoh:
*) 179 (D)=. . . . . .(O)
*) 179 (D)=. . . . . .(O)
179 / 8 = 22 sisa 3
(LSB)
/ 8 = 2 sisa 6
/ 8 = 0 sisa 2 (MSB)
Hasilnya : 263(O)
3. Konversi Bilangan Desimal ke
Hexadesimal
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian
dengan 16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk
jawaban.
Contoh:
*) 179 (D)=. . . . . . (H)
*) 179 (D)=. . . . . . (H)
179 / 16 = 11 sisa 3
/ 16 = 0 sisa 11
Hasilnya : 11 dan 3, Dalam Bilangan Hexa 11=B jadi --> B3(H)
4. Konversi
Bilangan Biner ke Desimal
Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiap digit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri digit bernilai 20 sampai 2n.
Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiap digit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri digit bernilai 20 sampai 2n.
Langsung saja saya ambil contoh yaitu 110012. Misalkan
bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti
ini.
1
0
0
1
1
Nah, saatnya mengalikan setiap digit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 20 sampai 2n, untuk setiap digit mulai dari kanan ke kiri. Maka :
1 ——> 1 x 20 = 1
0 ——> 0 x 21 = 0
0 ——> 0 x 22 = 0
1 ——> 1 x 23 = 8
1 ——> 1 x 24 = 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar
Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.
1
0
0
1
1
Nah, saatnya mengalikan setiap digit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 20 sampai 2n, untuk setiap digit mulai dari kanan ke kiri. Maka :
1 ——> 1 x 20 = 1
0 ——> 0 x 21 = 0
0 ——> 0 x 22 = 0
1 ——> 1 x 23 = 8
1 ——> 1 x 24 = 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar
Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.
5. Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 718. Maka susunannya saya buat menjadi demikian :
1
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 80 = 1
7 x 81 = 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.
6. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Desimal
Untuk proses konversi ini, caranya sama saja dengan proses konversi biner ke desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang digunakan adalah perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya akan melakukan konversi bilangan heksa C816 ke bilangan desimal. Maka saya ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi sebagai berikut :
8
C
dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :
8 x 160 = 8
C x 161 = 192 ——> ingat, C16 merupakan lambang dari 1210
Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.
Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 718. Maka susunannya saya buat menjadi demikian :
1
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 80 = 1
7 x 81 = 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.
6. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Desimal
Untuk proses konversi ini, caranya sama saja dengan proses konversi biner ke desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang digunakan adalah perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya akan melakukan konversi bilangan heksa C816 ke bilangan desimal. Maka saya ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi sebagai berikut :
8
C
dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :
8 x 160 = 8
C x 161 = 192 ——> ingat, C16 merupakan lambang dari 1210
Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.
7. Konversi Bilangan Biner ke Oktal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan biner.
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan biner.
Contoh:
konversikan 101100112 ke bilangan oktal
Jawab : 10 | 110 | 011
2 6
3
Jadi 101100112 = 2638
8. Konversi Bilangan Oktal ke Biner
Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Oktal
ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan oktal ke
3 digit bilangan biner.
Contoh:
Konversikan 2638 ke bilangan biner.
Jawab: 2
6 3
010 110 011
Jadi 2638 = 0101100112 Karena 0 didepan tidak ada
artinya kita bisa menuliskan 101100112
9. Konversi Bilangan Biner ke Hexadesimal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit bilangan
biner dari posisi LSB sampai ke MSB
Contoh:
konversikan 10110011(B) ke bilangan heksadesimal
Jawab : 1011 0011
B 3
Jadi 10110011(B) = B3(H)
10. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Biner
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit bilangan
biner dari posisi LSB sampai ke MSB
Contoh:
konversikan 10110011(B) ke bilangan heksadesimal
Jawab : 1011 0011
B 3
Jadi 10110011(B) = B3(H)
10. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Biner
Dalam
proses konversi heksadesimal ke biner, setiap simbol dalam heksadesimal
mewakili 4 digit dari biner.
Misalnya saya ingin melakukan proses konversi bilangan heksa B716
ke bilangan biner. Maka setiap simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi
terpisah ke biner. Ingat, B16 merupakan simbol untuk angka
desimal 1110. Nah, desimal 1110 jika
dikonversi ke biner menjadi 10112, sedangkan desimal 710
jika dikonversi ke biner menjadi 01112. Maka bilangan
binernya adalah 101101112, atau kalau dibuat ilustrasinya
seperti berikut ini :
B 7 —-> bentuk heksa
11 7 —-> bentuk desimal
1011 0111 —-> bentuk biner
Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 101101112.
B 7 —-> bentuk heksa
11 7 —-> bentuk desimal
1011 0111 —-> bentuk biner
Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 101101112.
11. Konversi Bilangan Oktal ke Hexadesimal
Untuk
konversi bilangan ini kita konversikan dulu ke biner, baru kemudian dari biner
ke Hexa.
Contoh:
472(O)= ..............(H)
4
7 2
100 | 111 | 010 ==> 100111010 (B)
==> 1 | 0011 |
1010
1
3
10 ==> 13A(H)
12. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Oktal
Sama halnya
dengan konversi dari Oktal ke Hexadesimal, kita konversikan ke biner terlebih
dahulu. Contoh: 7FD(H)=.............(O)
7 F=15 D=13 111 | 1111 | 1101 ==> 11111111101 (B)
==> 11 | 111 | 111 | 101
3 7
7 5 ==> 3775(O)
0 comments:
Post a Comment