Nur Kholifah
NIM : 1055201026
Revolusi
komputer dan internet pada saat ini memungkinkan setiap orang untuk
melakukan beberapa aktivitas di dunia maya, komunikasi, belajar,
bermain, atau bahkan bekerja. Begitu banyak fasilitas dan informasi yang
tersedia membuat beberapa orang ketagihan oleh karenanya. Komputer dan
internet menjadi candu layaknya kebutuhan yang harus dipenuhi.
Banyak hal yang dapat dilakukan dengan komputer dan internet, seperti
bermain games, surfing, chatting, atau bahkan bermain judi melalui
internet. Bagi beberapa orang, mereka dapat duduk di depan komputer
berjam-jam lamanya dan tidak merasa jenuh atau bahkan menghabiskan waktu
seharian penuh bersama komputer.
Bila perilaku yang telah menjadi kebiasaan ini dapat mempengaruhi
psikologis seseorang maka akan menimbulkan pertanyaan; seberapa dampak
buruk yang diakibatkan? Seberapa lamakah waktu yang ideal untuk
menggunakan komputer? Apakah ada yang disebut dengan kecanduan komputer
atau internet?
Istilah kecanduan komputer dan internet (internet and computer
addictive) adalah sebuah konsep kajian yang masih baru dan perlu
didiskusikan. Konsep perilaku kompulsif ini bukanlah bentuk formal
seperti halnya bentuk gangguan (disorder) psikologis lainnya, masih
diperlukan penelitian secara lebih mendalam terhadap perilaku ini. Namun
demikian, beberapa laporan menunjukkan adanya hubungan erat antara
perilaku internet kompulsif dengan perilaku sehari-hari, pekerjaan dan
hubungan dengan orang lain.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa beberapa individu yang “candu“
dengan komputer dan internet memiliki perubahan perilaku yang menonjol
meskipun pada laporan tersebut tidak disebutkan sebagai bentuk gangguan.
Beberapa Bentuk Kecanduan Internet
1. Ketagihan cybersex
Ketagihan atau kecanduan cybersex termasuk didalamnya melihat atau
menonton, melakukan download atau melakukan transaksi via internet untuk
mendapatkan pornografi, termasuk di dalamnya juga fantasi seksual dalam
chatting.
2. Kecanduan dalam menjalin hubungan di dunia maya
Individu yang ketagihan untuk terus chatting dalam menjalin hubungan
dengan orang lain secara online. Kecanduan ini secara bertahap akan
membuat individu tersebut lebih mementingkan orang yang ia kenal melalui
online dibandingkan dalam kehidupan nyata.
3. Net Compulsive
Net kompulsif merupakan kecanduan dalam bermain game online, judi
online dan eBay. Beberapa individu yang ketagihan bermain game online,
virtual kasino dan eBay kehilangan uang begitu besar, diantara mereka
juga kehilangan pekerjaan, gagal dalam menyelesaikan tugasnya dan
memburuknya hubungan dengan pasangannya.
4. Kecanduan surfing atau mengumpulkan data-data di internet
Banyaknya informasi yang tersedia di jaringan internet World Wide
Web, membuat sebagian individu kecanduan dalam mengumpulkan data-data
yang ia peroleh dari internet, ia menyusun atau mengumpulkan data-data
tersebut secara teratur. Mereka menghabiskan waktu lama di internet
dengan menggunakan search engine untuk mengumpulkan data. Perilaku ini
cenderung mengarah pada perilaku Obsessive compulsive.
5. Kecanduan komputer
Di tahun 1980an, sejak kemunculan game seperti Solitaire dan
Minesweeper dilaporkan banyak individu obsesif dengan program tersebut,
diantara mereka mengalami pelbagai permasalahan dalam pekerjaannya,
hubungan interpersonal dan membuang-buang waktu secara sia-sia. Saat
ini, ada ribuan program dan game yang muncul dan lebih menarik
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dinner Dash merupakan salah satu
game yang pernah menghebohkan.
Faktor Resiko
Diagnosa kecanduan komputer dan internet ditentukan bila perilaku
penggunaan komputer dan internet dilakukan secara intens selama 6 bulan
berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Faktor utama penyebab kemunculan
adiktif ini tidak diketahui dengan pasti, namun beberapa ahli
menyimpulkan bahwa fasilitas-fasilitas yang interaktif, grafis yang
indah, dapat menjadi daya tarik tersendiri. Kemudahan dalam mengakses
internet juga dapat menjadi pemicu perilaku adiktif, beberapa kampus
menyediakan fasilitas yang mudah bagi mahasiswa untuk mengakses internet
secara gratis, biaya atau iuran yang sangat murah, dan tersedianya
cafe-cafe internet. Siapa saja yang berpotensi mengalami adiktif?
1. Individu yang aktif mempunyai blog atau website
Mempunyai blog atau website merupakan hal yang menyenangkan bagi
pengguna internet, mereka menghabiskan beberapa jam di depan komputer
untuk mengisi berita, atau hal-hal yang ingin disampaikan kepada orang
lain. Biasanya mereka akan mengecheck komentar, jumlah pengunjung
website, shoutbox, pesan, feedback, email dan sebagainya secara rutin.
2. Individu yang melakukan registrasi pada website social networking
Individu yang melakukan registrasi pada website seperti Friendster,
Twitter, Myspace, atau Facebook. Biasanya individu akan mengumpulkan
teman-teman dalam wadah di halaman yang tersedia, bahkan diantara mereka
akan senang bila memiliki banyak teman, atau menambah teman baru,
menerima pesan di message board, testimony, email, ataupun komentar
terhadap dirinya, mengupload photo, dan sebagainya.
3. Individu yang terikat dengan forum
Individu yang sering mengisi proaktif forum atau terikat dengan forum
akan menyukai bila pesan-pesan yang ia isi ditanggapi oleh orang lain,
adanya gambar avatar juga menarik pengguna internet untuk terlibat dalam
forum-forum.
4. Gamer
Individu yang menyukai games atau games online akan membutuhkan
banyak waktu untuk menyelesaikan episode-episode dalam games tersebut
sama halnya individu yang menyukai judi, internet mempunyai banyak
pilihan secara virtual tanpa harus mendatangi tempat khusus yang telah
ada.
5. Chatter
Melakukan chatting merupakan tantangan bagi pengguna internet, adanya
fitur-fitur yang menarik seperti ekspresi wajah, font yang unik dan
warna, akan menambah menarik bagi mereka yang melakukan aktivitas
chatting. Adanya kamera juga menambah daya tarik tersendiri untuk
melakukan aktivitas tersebut.
Artikel ini diambil dari : http://www.psikologizone.com/bentuk-kecanduan-komputer-dan-internet-bagian-1
0 comments:
Post a Comment